Rabu, 04 Januari 2012

Sensor Garis.

Sensor garis merupakan sensor yang dapat membaca perbedaan warna antara hitam dan putih(umumnya). prinsip sensor ini menggunakan pantulan sinar cahaya. sehingga sensor garis terdiri dari komponen transmitter dan receiver, untuk transmitter ane menggunakan led superbright dan receiver'y menggunakan  photodiode, untuk receiver bisa diganti dengan LDR atau phototransistor. alasan penggunaan sensor photodiode yaitu:

Tabel 1. Perbandingan Sensor Cahaya

NO
Materi Perbandingan
LDR
Phototransistor
Prhotodioda
1
Perubahan Hambatan
Sedang
Besar
Besar
2
Perubahan Kenaikan
Linier
Tidak Linier
Linier
3
Penyerapan Cahaya
Tidak Fokus
Fokus
Fokus
4
Peka terhadap Ir
Tidak
ya
ya

Dari tabel diatas jelas kan kenapa ane menggunakan sensor photodiode sebagai receiver pada sensor garis.
nah kalo belum ada yang tau sensor photodiode dan led superbright nih penampakannya..!!
Gambar1. Photodiode
 
 Gambar 2. Led superbright.

 berikut pemasangan dari led superbright dan photodiode.

Gambar 3. Posisi sensor garis

Ohya, untuk pembacaan sensor garis bisa menggunakan IC komparator ataupun ADC(Analog to Digital Converter), akan tetapi untuk pemula penggunaan ADC akan lebih sulit dibandingkan dengan IC komparator. So, ane akan membahas tentang IC komparator ja. Ok..!!
IC komparator yang biasa ane pake yaitu LM324. IC ini terdiri dari 4 OP-Amp. berikut penampakan dari IC komparator LM324. 

 
Gambar 4. IC LM324
Nah, dari gambar diatas udah tau kan IC LM324. sekarang gimana cara untuk merangkai sensor photodiode, led superbright dan IC LM324,, berikut ane kasih gambar rangkaiannya..!!
 
Gambar 5. Rangkaian Sensor Garis.

Prinsip kerja dari rangkaian tersebut yaitu transmitter atau LED superbright memancarkan cahaya ke  lantai jika intensitas cahaya yang diperoleh photodiode sedikit maka tegangan yang mengalir ke IC komparator (LM324) semakin besar. 
Tegangan output dari sensor garis agar dapat dibaca oleh mikrokontroler, maka tegangan sensor harus disesuaikan dengan level tegangan TTL yaitu 0–1 V untuk logika 0 dan 3–5 V untuk logika 1. Hal ini bisa dilakukan dengan pemasangan IC LM324 yang difungsikan sebagai komparator. Karakteristik dari komparator (Zuhal, 2004) sebagai berikut:
1.  Jika input non inverting (V+) lebih besar dari input inverting (V-) maka tegangan output (Vo) mendekati tegangan input (Vcc), sehingga logika high (1).  
2. Jika input non inverting (V+) lebih kecil dari input inverting (V-) maka tegangan output (Vo) sama dengan nol (0), sehingga logika low (0).

Hmm.., menurut ane cukup penjelasan sensor garis dan semoga bermanfaat..!! kalo ada yang bingung sok atuh koment aja. OK..!!
so, keep follow me : jhorobin.blogspot.com

1 komentar:

  1. maaf mengganggu saya hanya ingin berbagi artikel yang berkaitan tentang Sensor cahaya
    berikut linknya :
    http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1328/1/21107407.pdf
    semoga bermanfaat :)

    BalasHapus