Minggu, 20 April 2014

DIY Sound Activation

Assalamualaikum.., wr.,wb.

Pada postingan sebelumnya yaitu Rangkain Komparator saya menyebutkan salah satu aplikasi dari rangkaian komparator adalah membuat sound activation., nah kali ini saya akan mencoba ngeshare rangkaian sound activation.,

Dalam dunia robotika khususnya perlombaan Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) sound activation digunakan untuk menghidupkan / mengaktifkan robot. karena jika menggunakan alat ini maka mendapat bonus dalam sistem penilaian.

Berikut rangkaian dari sound activation yang pernah saya buat.,


Gambar 1. Rangkaian Sound Activation

Dari rangkaian diatas mic condensor berfungsi sebagai penerima sinyal suara yang dirangkai menjadi pembagi tegangan, kemudian tegangan dari mic condensor masuk ke input inverting (V-) IC LM324 / LM393. Kemudian trimpot untuk mensetting nilai tegangan input non inverting / tegangan refrensi (V+) dalam hal ini digunakan sebagai sensitivitas mic condensor. Tegangan output dari komparator masuk ke port mikrokontroler dan diberi indikator led. Setelah di uji coba mic condensor ketika mendeteksi suara, lampu indikator led menyala atau logika High (1). sedangkan jika mic condensor tidak mendeteksi suara, lampu indikator led tidak menyala atau logika low (0). 

Trimpot yang digunakan sebaiknya jenis multi turn, hal ini dikarenakan agar sensitivitas dari mic condensor bisa diatur sebaik mungkin. berikut jenis trimpot multi turn yg digunakan.



 Gambar 2. Trimpot Multi turn

Sound activation ini masih memiliki kekurangan yaitu jarak suara yang diterima tidak terlalu jauh. sehingga harus di tambah dengan rangkaian penguat.

Oke sampai disini dulu, dan berikut video uji coba sound activation yang saya buat.,

DIY Flame sensor (Sensor api) menggunakan Fotodioda

Assalamualaikum., wr,wb.

Hmm.., minggu santai paling enak yaa.., Ngeblog. hohoho..., Keep Go Blog (baca'y pelan2 aja..)

Postingan kali semoga bisa bermanfaat bagi teman2 yang khusus'y mengikuti kontes robot pemadam api Indonesia (KRPAI) dengan kantong pas-pasan, dana dari kampus blm turun sedangkan harga sensor muahal-muahal di tambah waktu perlombaan dah mepet. hehehe..., #pengalaman pribadi.

Oke langsung aja, saya akan menshare gimana cara membuat sensor api / flame sensor sederhana tapi cukup mumpuni untuk mendeteksi api. Kalo di bandingkan dengan UV-tron atau TPA81 yaa.., pasti jauh. hoho..
mereka kan sensor dengan harga tinggi, sedangkan kalo fotodioda murah meriah., hehehe..

Rangkaian  sensor api ini sebener'y sensor garis yang biasa saya pakai pada robot line follower. sensor yang digunakan yaitu Fotodioda. Sensor ini bisa mendeteksi cahaya tampak, sinar infra merah, ultraviolet, sampai sinar X. so, karena api mengandung sinar Infra merah dan atau Ultraviolet, maka sensor fotodioda sudah pasti bisa mendeteksi ada'y api. berikut rangkaian dari flame sensor / sensor api.

Gambar 1. Sensor Api

Pada rangkaian sensor api diatas menggunakan prinsip Komparator,  Tegangan sensor photodiode yang masuk ke input inverting (V-) IC LM324/LM393 diperoleh menggunakan persamaan pembagi tegangan. Sedangkan Trimpot untuk mensetting nilai tegangan input non inverting / tegangan refrensi (V+) dalam hal ini digunakan sebagai sensitivitas sensor fotodioda. Tegangan output dari komparator masuk ke port mikrokontroler dan diberi indikator led. Setelah di uji coba sensor fotodioda ketika mendeteksi api, lampu indikator led mati atau logika Low (0). sedangkan jika fotodioda tidak mendeteksi api, lampu indikator led menyala atau logika High (1). 

Jika tidak menggunakan rangkaian komparator sebenernya juga bisa, dengan memanfaatkan fitur ADC pada mikrokontroler, sehingga sensor fotodioda cukup di rangkai dengan prinsip pembagi tegangan.
Tapi kalau dalam robot KRPAI saya lebih memilih sensor fotodioda di rangkai menggunakan prinsip komparator, hal ini di karenakan untuk mengurangi beban kerja dari mikrokontroler yang sudah terprogram utk algoritma memadamkan api.
Tambahan satu lagi, sensor api menggunakan fotodioda ini sebaiknya di beri shield / pelindung agar bisa fokus utk mendeteksi api dan tidak terpengaruh cahaya luar,

Oke sampai disini dulu yaa.., klo ada yang bingung komen aja....
Yang penasaran gimana kinerja sensor ini bisa liat video di bawah ini:

Sabtu, 19 April 2014

Rangkaian komparator sederhana

Assalamualaikum., wr,wb

Udah lama gak ngeblog., ampe lupa gmn cara'y ngeblog. hahaha...
Sekarang saya akan ngebahas sedikit tentang yang sederhana dari elektronika., yaitu rangkaian komparator
mengapa saya ambil tema ini, karena dari rangkaian komparator kita bisa banyak membuat aplikasi rangkaian utk robotika, seperti membuat sensor garis, sensor api, sound aktivation, dll.
Oke langsung aja.,

Komparator adalah komponen elektronik yang berfungsi membandingkan 2 nilai kemudian memberikan hasil  mana yang lebih besar dan mana yang lebih kecil. komparator bisa dibuat dari konfigurasi open-loop Op Amp. Jika kedua input pada Op Amp pada kondisi open-loop, maka Op Amp akan membandingkan kedua saluran input tersebut. Hasil dari komparasi dua tegangan pada saluran masukan akan menghasilkan tegangan saturasi positif (+Vsat) atau saturasi negatif (-Vsat).

Sebuah rangkaian komparator pada Op Amp akan membandingkan tegangan yang masuk pada satu saluran input dengan tegangan referensi. Tegangan output berupa tegangan high atau low sesuai dengan perbandingan Vin dan Vref. Berikut adalah rangkaian komparator sederhana.


Gambar 1. Rangkaian Komparator sederhana

Vref di hubungkan ke +V supply, kemudian R1 dan R2 digunakan sebagai pembagi tegangan, sehingga nilai tegangan yang di referensikan pada masukan + op-amp adalah sebesar :
Vref = [R1/(R1+R2) ] * Vsupply
Op-amp tersebut akan membandingkan nilai tegangan pada kedua masukannya, apabila masukan (-) lebih besar dari masukan (+) maka, keluaran op-amp akan menjadi sama dengan – Vsupply, apabila tegangan masukan (-) lebih kecil dari masukan (+) maka keluaran op-amp akan menjadi sama dengan + Vsupply.
jadi dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa:
* Jika input non inverting (V+) >  input inverting (V-) maka Vout = Vsat+
* Jika input non inverting (V+) <  input inverting (V-) maka Vout = Vsat-
Untuk jenis IC Op-Amp yang biasa digunakan pada rangkaian komparator yaitu LM324,LM339,danLM393.

Oke saya kira cukup penjelasan tentang rangkaian komparator sederhana., 
untuk aplikasi dari rangkaian komparator seperti sensor garis, sensor api, dan sound aktifasi nanti saya Posting di blog saya., 

Referensi:
http://madelektro.blogspot.com/2013/04/komparator-op-amp.html#.U1NZU6h_uul
http://palleko.blogspot.com/2012/06/rangkaian-komparator.html